Uang
Part 5
Enam bulan berlalu ayah tak pernah lagi
terdengar kabarnya entah mengap aku masih gelisah, kata bibi bahwa ayah
sedang kerja di luar kota jadi dia mungkin akan tinggal lama.Tetapi ini
sudah kelewatan bahkan rizal terus bertanya kenapa ayah belum pulang,
aku tak bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan rizal.
Setelah ulangan semester sekolah kami semua kelas X bersiap untuk
berlibur aku hanya tersenyum melihat mereka semua sambil tersenyum.Aku
kembali kerumah dengan perasaan apa adanya, lagipula rizal sudah
menungguku di rumah daritadi dia menelpon terus.Aku pulang kerumah saat
membuka pintu tiba-tiba telpon rumah yang ada di dekat ruang tamu
berbunyi.Aku hanya terdiam mendengar bunyi telpon itu beberapa menit
telpon itu masih berdering akhirnya aku mengangkatnya dan terdengar
suara yang tidak asing menurutku.
Dan ternyata orang yang selama
ini menelpon tadi adalah ayah, aku merasa gemetar menjawabnya "lisa ini
kamu nak halo halo" aku masih terdiam apa benar ini ayahku yang
sebenarnya "iya ini lisa yah" "oh baguslah bagaimana ulangannya"
beberapa menit aku tidak menjawab pertanyaan ayah "kenapa ayah tidak
pernah mengirimi kabar kenapa baru sekarang menelpon lisa dan rizal udah
menunggu hampir enam bulan lebih tapi ayah belum pulang juga".
Akhirnya ayah menceritakan bahwa dia terlibat dengan teman rekan
kerjanya di sumatra tentang kasus penggelapan uang jadi dia sementara di
tahan oleh pihak berwajib di pulau sumatra kini dia tinggal di sel
jeruji hanya karena kesalahan temannya sendiri.Aku hanya terisak
mendengar cerita ayah rasanya nafasku terhenti sehingga membuatku sesak
dan tak bisa berkata-kata.Ayah katanya akan pulang tiga bulan lagi dan
akan kembali membawa beberap berita baik, baik apanya orang ayah saja
sedang di dalam penjara tapi masih bisanya ayah berkata berita baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar