Senin, 01 Juni 2015

Uang
Part 5


Enam bulan berlalu ayah tak pernah lagi terdengar kabarnya entah mengap aku masih gelisah, kata bibi bahwa ayah sedang kerja di luar kota jadi dia mungkin akan tinggal lama.Tetapi ini sudah kelewatan bahkan rizal terus bertanya kenapa ayah belum pulang, aku tak bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan rizal.
Setelah ulangan semester sekolah kami semua kelas X bersiap untuk berlibur aku hanya tersenyum melihat mereka semua sambil tersenyum.Aku kembali kerumah dengan perasaan apa adanya, lagipula rizal sudah menungguku di rumah daritadi dia menelpon terus.Aku pulang kerumah saat membuka pintu tiba-tiba telpon rumah yang ada di dekat ruang tamu berbunyi.Aku hanya terdiam mendengar bunyi telpon itu beberapa menit telpon itu masih berdering akhirnya aku mengangkatnya dan terdengar suara yang tidak asing menurutku.

Dan ternyata orang yang selama ini menelpon tadi adalah ayah, aku merasa gemetar menjawabnya "lisa ini kamu nak halo halo" aku masih terdiam apa benar ini ayahku yang sebenarnya "iya ini lisa yah" "oh baguslah bagaimana ulangannya" beberapa menit aku tidak menjawab pertanyaan ayah "kenapa ayah tidak pernah mengirimi kabar kenapa baru sekarang menelpon lisa dan rizal udah menunggu hampir enam bulan lebih tapi ayah belum pulang juga".

Akhirnya ayah menceritakan bahwa dia terlibat dengan teman rekan kerjanya di sumatra tentang kasus penggelapan uang jadi dia sementara di tahan oleh pihak berwajib di pulau sumatra kini dia tinggal di sel jeruji hanya karena kesalahan temannya sendiri.Aku hanya terisak mendengar cerita ayah rasanya nafasku terhenti sehingga membuatku sesak dan tak bisa berkata-kata.Ayah katanya akan pulang tiga bulan lagi dan akan kembali membawa beberap berita baik, baik apanya orang ayah saja sedang di dalam penjara tapi masih bisanya ayah berkata berita baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar