Kenapa semua orang berpikir tak dapat hidup tanpa uang padahal sebenarnya uang tidak selamanya dapat membeli kesenangan.Cukup dengan berkumpul dan saling ngobrol kita sudah bisa melupakan seluruh pemikiran tentang uang itu.Bahkan hanya karena uang mereka rela memberikan label harga ke diri mereka sendiri.Bahkan hanya karena uang mereka rela membiarkan anak mereka mengemis di pinggir jalan dibandingkan menempuh pendidikan yang tinggi hanya untuk beberapa rupiah.Padahal semua orang memiliki kemungkinan untuk menjadi lebih baik mana kepedulian pemerintah apa mereka lupa kehidupan rakyat kecil diluar sana.
Nama gue Lisa sebenarnya aku tidak terlalu memikirkan tentang uang
karena ayahku salah satu pejabat sukses yang masih merintis karir
beberapa tahun dan berhasil.Aku selalu bersama teman terbaikku dari
kecil namanya Linda tetapi dia tergolong rakyat kalangan kecil tetapi
aku menganggapnya sebagai teman terbaikku.Dan sekaligus aku menganggap
linda sebagai saudara bahkan ayah mengizinkan linda berkunjung ke rumah
tanpa memandang status.
Aku sudah memasuki jenjang SMA dan aku selalu bersama linda, kini kami selalu bersama kemanapun dan dimanapun pasti ayah juga telah membiayai pendidikan linda karena semenjak ibu meninggal sewaktu aku lahir aku tidak memiliki seorang yang dapat kusayangi selain ayah dan bibi.Tetapi setelah bertemu linda aku tidak pernah mendang seseorang melalui status mau kaya atau miskin.
Setelah selang beberapa bulan sekolah bersama linda beberapa orang selalu memandang kami dengan tatapan lirih tetapi aku hanya menghiraukan mereka.Bahkan ada beberap orang yang berkata "Lisa kok kamu deket'' sih sama Linda kan dia anak orang miskin kamu gak jijik apa" pertanyaan mereka bagai hantaman tepat di dadaku kau sebenarnya sangat emosi tetapi segera kutahan karena Linda selalu berbisik di telingaku dan berkata "biarkan saja kamu gak usah mendengarkan ucapan mereka tentang aku".
Salam No Game No Life Arigato One Oni Chan
Aku sudah memasuki jenjang SMA dan aku selalu bersama linda, kini kami selalu bersama kemanapun dan dimanapun pasti ayah juga telah membiayai pendidikan linda karena semenjak ibu meninggal sewaktu aku lahir aku tidak memiliki seorang yang dapat kusayangi selain ayah dan bibi.Tetapi setelah bertemu linda aku tidak pernah mendang seseorang melalui status mau kaya atau miskin.
Setelah selang beberapa bulan sekolah bersama linda beberapa orang selalu memandang kami dengan tatapan lirih tetapi aku hanya menghiraukan mereka.Bahkan ada beberap orang yang berkata "Lisa kok kamu deket'' sih sama Linda kan dia anak orang miskin kamu gak jijik apa" pertanyaan mereka bagai hantaman tepat di dadaku kau sebenarnya sangat emosi tetapi segera kutahan karena Linda selalu berbisik di telingaku dan berkata "biarkan saja kamu gak usah mendengarkan ucapan mereka tentang aku".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar